Selasa, 21 Desember 2010

KelahiranNya Membawa Sukacita

"Matius 1 : 21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."



Begitu besar dosa manusia sehingga Tuhan menurunkan anakNya agar manusia menyadari bahwa Tuhan tidak pernah melupakan manusia. Namun manusia belum sadar, bahkan semakin jatuh ke dalam lumpur dosa.

Yesus dilahirkan di kandang domba. Tumbuh dan besar sebagai orang biasa. Dia mati di kayu salib. Dia terlahir sebagai orang biasa, bukan orang terkenal. Dia tidak kaya, tapi miskin. Namun begitu banyak manusia yang belum menyadari bahwa Dia datang untuk menyelamatkan manusia.

Sediakan hati kita untuk Yesus. Karena Dia telah datang dan akan datang kembali untuk membawa kabar sukacita bagi orang yang percaya dan melaksanakan perintahNya.

Kamis, 09 Desember 2010

Anak Sumber Sukacita

"Amsal 29 : 17 Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketentraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu."


Orang tua perlu kesabaran yang berlebih dalam mendidik anaknya. Di zaman yang serba canggih saat ini dimana informasi yang tak dapat dibatasi lagi. Sangat perlu bagi orang tua untuk memberikan pengertian kepada anaknya apa yang patut dilihat atau dilakukan, bagaimana ini bagaimana itu, mengapa ini mengapa itu.
Orang tua tidak hanya berperan sebagai ayah / ibu, tetapi juga sebagai teman, juga sebagai pendengar, juga sebagai pengarah, serta sebagai sesuatu yang diinginkan anak. Sehingga kehadiran orang tua menjadi lebih berarti bagi sang anak.
Melalui kehadiran yang berarti inilah orang tua dapat menanamkan sifat kasih dari Tuhan Yesus. Anak akhirnya akan menyadari bahwa kasih orang tua kepadanya juga merupakan bagian dari kasih Tuhan Yesus.
Dengan mengajarkan anak kita tentang kasih Tuhan Yesus, anak kita akan turut memuji dan memuliakan namaNya, bertindak dan berucap sesuai keinginan Tuhan Yesus. Sehingga sukacita dalam nama Tuhan Yesus akan berada di kehidupan kita dan anak kita.

Rabu, 08 Desember 2010

Pelayan Sejati

"Yeremia 1 :
(6) Maka aku menjawab: "Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda.
(7) Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: "Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapa pun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apa pun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan."


Banyak orang muda memberikan alasan bila ditunjuk untuk melakukan berbagai hal. Padahal orang muda tersebut memiliki kemampuan untuk melakukannya. Banyak hal yang membuat itu terjadi, bisa saja karena grogi atau demam panggung, atau takut salah, atau tak mau menonjolkan diri alias ingin menjadi yang biasa saja.
Dalam pekerjaan pelayanan kita harus mempersiapkan diri dan hati kita. Melayani Tuhan bukan berarti harus menjadi Pendeta atau Sintua atau Penginjil. Melayani Tuhan juga bukan berarti bahwa kita ingin menonjolkan diri. Pekerjaan melayani Tuhan merupakan tindakan dan ucapan kita sehari-hari. Tuhan memilih kita untuk melayaniNya, agar setiap orang diselamatkan dan mendapatkan kabar bahagia. Oleh karena yang muda pun bisa menjadi garam dan terang dunia. Sehingga orang-orang di sekeliling kita dapat menerima kabar sukacita dari sorga bahwa Tuhan Yesus telah hadir di dunia untuk menebus dosa kita.
Jadilah pelayan Tuhan dengan segenap hati dan jiwamu. Bukan karena engkau ingin pekerjaan itu, tapi karena Tuhan menginginkan engkau melaksanakannya.

Senin, 06 Desember 2010

"II Timotius 4:5 Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!"


Menjadi pengikut Yesus bukanlah hal yang mudah. Kita harus rela menyerahkan segenap kekuatan dan pikiran kita, agar semua orang dapat menerima bahwa hanya Dialah sang Juru Selamat.
Banyak tantangan yang dihadapi. Dan itu semua sudah dinyatakanNya. Bahwa untuk mengikut Dia kita harus rela menderita.
Kesanggupan menderita bersama dan karena Yesus bukan berarti kita harus menjadi seorang Pendeta atau Sintua atau pengurus Gereja. Tugas pelayanan bisa tetap kita lakukan walaupun hanya sebagai jemaat biasa. Tindakan dan ucapan yang mencerminkan bahwa kita adalah pengikut Yesus itulah yang sangat penting.
Beritakanlah Injil dan janji kedatanganNya dengan perbuatan dan ucapan yang penuh kasih. Hal inilah yang akan membuat kita pengikut Yesus menjadi garam dan terang bagi dunia ini.

Syalom. Selamat Minggu Advent.